PENGERTIAN AKUNTANSI
A. Pengertian dan Definisi Akuntansi {1}
Akuntansi
adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan
mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan
lainnya.
Akuntansi
berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke
dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia
untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
penguna AKUNTANSI {2}
1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kantor cabang baru atau tidak
2. Pihak Eksteral / External
a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.
b. Pemegang saham / pemilik perusahaan
Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.
c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.
d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk merugi.
e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik,
Manfaat AKUNTANSI bagi perusahaan dilihat dari :{3}penguna AKUNTANSI {2}
1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kantor cabang baru atau tidak
2. Pihak Eksteral / External
a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.
b. Pemegang saham / pemilik perusahaan
Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.
c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.
d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk merugi.
e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik,
- Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan infomasi keuangan untuk melakukan pengendalian (controll), pengkoordinasian (coordination), dan perencanaan (planning).
- Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor (pemilik), kreditor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Mereka berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain :
2) Kreditor berkepentingan untuk memutuskan kredit kepada perusahaan dapat diperpanjang atau diperbesar.
3) Pelanggan (customer) berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan perusahaan.
4) Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari peusahaa
Pengertian Teori Akuntansi{4}
Menurut Webster’s Third New International Dictionary mendefiniskan teori sebagai suati susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep, dan prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas.
Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul
.
nomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal. Sebaliknya ilmu ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi.
analisis laportan keuangan{4}
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana.
PENGERTIAN KAS{5}
Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan
aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau
jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih
jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan (2002 :
85) memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran
yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan”. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening giro
perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum
perusahaan.
. PENGERTIAN{6}
Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan.
Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian..
. BENTUK{8}
Berikut ini adalah bentuk Neraca Lajur 10 (sepuluh) kolom.
NERACA LAJUR
Perkiraan
|
Neraca Saldo
|
Penyesuain
|
Neraca Saldo setelah Penyesuain
|
Rugi-Laba
|
Neraca
| |||||||
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
| |||
pengertian jurnal
pengertian jurnal {9}
MACAM-MACAM JURNAL
Dalam akuntansi, Jurnal
adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara
kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku
besar
1. Jurnal Umum
Bentuk
atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap
perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum
terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut :
Contoh Jurnal Umum :
Tanggal
|
Keterangan/Akun
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Keterangan :
Kolom Tanggal
|
diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu)
|
Kolom Keterangan
|
diisi
dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit
akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih
dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit
biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di
kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
|
Kolom referensi (Ref)
|
diisi
nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang
bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang
bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
|
Kolom Debit/ Kredit
|
diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi
|
2. Jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
Berfungsi sebagai tempat mencatat transa
PENGERTIAN BUKU BESATR {10}
Buku besar adalah alat yang digunakan untuk untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu perkiraan tertentu yang disebabkan oleh adanya transaksi keuangan.
Istilah buku besar identik dengan akun, perbedaannya hanyalah dalam penyebutan.
Pengertian Buku Besar Pembantu
1 Pengertian Akuntansi Pemerintahan{11}
Lembaga
pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya memerlukan jasa
akuntansi, baik analisis maupun untuk meningkatkan mutu pengawasan,
pendidikan, dan pengelolaan keuangan untuk menghasilkan informasi yang
akan digunakan. Akuntansi demikian dikenal dengan akuntansi
pemerintahan.
fungsi akuntansi pemerintah
Untuk dapat memahami pengertian yang lebih jelas mengenai Akuntansi Pemerintahan, di sini penulis mengemukakan
ampur tangan pemerintah
yang targeting menempkan harga banyak dipraktekkan di negara-negara
komunis. Tetapi di negara-negara bebas cara tersebut tidak begitu
disukai. Cara yang lebilt banyak dipakai adalah campur tangan secara
tidak langsung. Untuk itu, pemerintah mempunyai senjata yang ampuh, yaitu pajak dan subsidi. Melalui pajak dan subsidi, pemerintah dapat mempengaruhi baik harga maupun jumlah yang diperjualbelikan. Hal ini pun dapat diana…Pengertian Aktiva dan Hutang.{12}
Aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Harta kekayaan tersebut harus dinyatakan dengan jelas diukur dalam satuan uang dan diurutkan berdasarkan lamanya waktu atau kecepatannya berubah kembali menjadi uang kas. (Jarwanto)
Hutang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang atau menyerahkan barang atau jasa pada tanggal tertentu. Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya atau pelunasannya hutang dibedakan menjadi hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
penbertian sistem {13}
Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber.
- Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
- Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
- Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.
- Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.
Laporan rugi/laba{14}
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
Pendapatan:
| ||
Penjualan
|
10,000,000
| |
Harga pokok penjualan:
| ||
Persediaan awal
|
2,000,000
| |
Pembelian
|
7,000,000
| |
Tersedia untuk dijual
|
9,000,000
| |
Persediaan akhir
|
3,000,000
| |
Harga pokok penjualan
|
6,000,000
| |
Laba kotor
|
4,000,000
| |
Biaya operasional:
| ||
Biaya komisi
|
500,000
| |
Biaya transportasi
|
100,000
| |
Biaya listrik, telpon, air
|
600,000
| |
Biaya gaji pegawai
|
1,200,000
| |
Biaya penyusutan bangunan
|
300,000
| |
Biaya penyusutan inventaris
|
200,000
| |
Total
|
2,900,000
| |
Laba operasi
|
1,100,000
| |
Biaya bunga
|
100,000
| |
Laba sebelum pajak
|
1,000,000
| |
Biaya pajak
|
200,000
| |
Laba/(rugi) bersih
|
800,000
|
Di bawah ini adalah contoh neraca pada perusahaan dagang pada umumnya.
Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Aktiva
| ||
Aktiva lancar:
| ||
Kas
|
1,000,000
| |
Piutang usaha
|
5,000,000
| |
Uang muka pembelian
|
500,000
| |
Persediaan barang
|
3,000,000
| |
Total aktiva lancar
|
9,500,000
| |
Aktiva tetap:
| ||
Tanah
|
50,000,000
| |
Bangunan
|
20,000,000
| |
Akumulasi penyusutan-bangunan
|
(5,000,000)
|
15,000,000
|
Inventaris kantor
|
2,000,000
| |
Akumulasi penyusutan-inventaris
|
(500,000)
|
1,500,000
|
Total aktiva tetap
|
66,500,000
| |
Total aktiva
|
76,000,000
| |
Hutang
| ||
Hutang lancar:
| ||
Hutang dagang
|
2,000,000
| |
Hutang gaji
|
500,000
| |
Biaya yang masih harus dibayar
|
1,000,000
| |
Total hutang lancar
|
3,500,000
| |
Hutang jangka panjang:
| ||
Hutang bank
|
20,000,000
| |
Total hutang jangka panjang
|
20,000,000
| |
Total hutang
|
23,500,000
| |
Modal
| ||
Modal disetor
|
40,000,000
| |
Laba ditahan
|
12,500,000
| |
Total modal
|
52,500,000
| |
Total hutang dan modal
|
76,000,000
|
keterbatasan neraca saldo {15}
Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator ekonomi antara lain dengan mengetahui pendapatan nasional, pendapatan per kapita, tingkat kesempatan kerja, tingkat harga umum, dan posisi neraca pembayaran suatu negara. Pendapatan nasional dapat didefnisikan sebagai: • Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam satu periode tertentu (satu tahun). • Jumlah pengeluaran nasional untuk membel.asa Depan Pelaporan Informasi Akuntansi Keuangan.
Penulis telah mengidentifikasi bahwa setidaknya ada dua (2) hal yang mungkin sangat penting bagi masa depan pelaporan keuangan yang perlu dicermati dan mendapat perhatian khusus dari profesi akuntansi. Ketiga hal tersebut adalah :
1. Masalah Pengakuan (Recognition) dan Pengukuran (Measurement) atas Aktiva dan Kewajiban Perusahaan; dengan kata lain apa yang seharusnya dilaporkan dalam laporan keuangan (neraca)
Periodisasi Teori Akuntansi Periodisasi teori akuntansi dapat digolongkan menjadi:
- Pre-Theory Period (1492-1800)
- General Scientific Period (1800-1955)
- Normative Period (1956-1970)
- Specific Scientific Period (1970-sekarang)
TEORI AKUNTANSI NORMATIF DAN POSITIF
Akuntansi
merupakan dapat dipandang sebagai prakek dan teori, hal ini pada
akhirnya pada akhirnya dapat bermanfaat pada berbagai bidang karena
laporan keuangan digunakan sebagai pengambil keputusan.Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu wilayah negara merupakan suatu hasil rancangan dan pengembangan untuk mencapai suatu tujuan sosial tertentu.
Praktik akuntansi tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti faktor sosial, ekonomi, politis, dsb. dan hal itu menyebabkan praktik akuntansi dalam suatu wilayah negara tertentu bisa tidak sama dengan praktik akuntansi di negara lainnya untuk melaksanakan suatu praktek yangbaik, tidak tidak cukup hanya mempelajari akuntansi secara praktik saja. Karena dibalik praktik akuntansi terdapat berbagai gagasan, asumsi dasar, konsep, penjelasan, dsb, yang semuanya terangkum dalam teori akuntansi.
<!– @page { margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } –>
Teori akuntansi sendiri merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan mengapa praktik akuntansi berjalan seperti yang ada sekarang.
Pada awal prakteknya bahkan sampai beberapa tahun kemudian tidak ada
teori akuntansi. Oleh karena itu, selama tidak adanya struktur teori
akuntansi formal maka yang terjadi adalah banyaknya alternatif metode
pencatan yang berlaku dalam praktiknya, semua di izinkan sehingga
menimbulkan kebingungan masyarakat. Vernon kam mengemukakan fungsi dari
adanya teori akuntansi sebagai berikut yakni menjadi pegangan bagi
lembaga penyusunan standart akuntansi dalam menyusun standartnya,
memberi kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal
tidaknya standar resmi, menentukan dalam hal melakukan judget dalam
penyusunan laporan keungan, meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca
laporan keuangan terhadap informasi yang disajikan laporan keuangan,
meningkatkan kualitas yang dapat di bandingkan
Teori merupakan
kristalisasi dari fenomena empiris yang terjadi yang di gambarkan
dalam bentuk dlil-dalil dan di sajikan dalam bentuk kalimat-kalimat
pendek yang berlaku secara umum. Teori akuntansi dapat bermanfaat
apabila rumusan teori itu dapat dijadikan sebagai alat untuk
meramaklkan apa yang diharapkan mungkin terjadi dimasa yang akan
datang. teori akuntansi dapat memberikan penjelasan mengenai praktik
akuntansi, menjawab dan menjelaskan semua fenomena yang
melatarbelakangi penerapan suatu metode dalam praktik akuntansi.
Teori dapat
didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang beradasarkan metode ilmiah
atau logika. teori terdiri dari dua bagian :pertama, Asumsi-asumsi
klasik termasuk definisi variabel-variabelnya dan logika yang
menghubungkan antara variabel tersebut. yang kedua, Himpunan hipotesis-
hipotesis yang penting. sedangkan hipotesis merupakan anggapan awal
dari fenomena atau masalah yang akan di analisis. tujuan dari teori
akuntansi adalahmenjelaskan dan meramalkan praktik akuntansi. Teori
akuntansi adalah konsep, definisi,dalil yang menyajikan secara
sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan
antarvariabel dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan
maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang akan muncul.
Hendriksen menilai
teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum akan
dapat:Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktik akuntansi
dinilai, Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti
perkembangan ekonomi, sosial teknologi dan ilmu pengetahuan yang
demikian cepat. Chamberr (1994) dan golberg(1984) berpendapat bahwa
akuntansi dikembangkan dari model spesifik bukannya dikembangkan secara
sitematik dari teori yang terstruktur. Oleh karena itu preskripsi
akuntansi dikembangkan untuk memecahkan masalah-masalah khusus. secara
umum, fungsi utama dari teori akuntansi adalah untuk memberikan
kerangka pengembangan ide-ide baru danmembantu proses pemilihan
akuntansi
Tidak ada
teori akuntansi yang lengkap pada setiap,kurun waktu menurut belkoi,
Oleh karena itu teori akuntansi harus juga mencakup semua literatur
akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-beda satu sama lain.
Teori akuntansi merupakan instrument yang sangat penting dalam menyusun
dan memverifikasi prinsip akuntansi yang digunakan dalam menyusun
laporan keuangan untuk disajikan kepada para pemakainya.
Godfrey dkk(1992) membuat periodisasi akuntansi sebagai berikut :
- Pry-teory(1942-1800)
- General scientific period(1800-1955)
- Normatife period (1956-1970)
- Specific scientific period ( 1970- sekarang)
Dalam literatur dikenal beberapa pendekatan dalam merumuskan teori akuntansi, pendekatan dalam peranan teori akuntansi menurut belkoui sebagai berikut :
Pendekatan informal
- pendekatan informal di bagi dalam pendekatan non-teoritis
Pendekatan non
teoritis berupa pendekatan pragmatis dan pendekatan otoriter,
pendekatan pragmatis terdiri dari penyusunan teori yang ditandai dengan
penyesuaian terhadap praktik sesungguhnya yang bermanffat untuk memberi
saran solusi praktis, sedangkan pendekatan otoriter dalam penyusunan
teori akuntansi yang umumnya digunakan oleh organisasi profesi terdiri
dri penyajian sejumlah praktik-praktik akuntansi
- Pendekatan otoriter
Dalam metode
ini yang dirumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi.
- Pendekatan teoritis.
Pendekatan teoritis meliputi deduktif, induktif,etis,sosiologis, ekonomis dan elektik
Teori Akuntansi Normatif
Teori normative
berusaha untuk membenarkan tentang apa saja yang harus dipraktekkan,
misalnya pernyataan yang menyebutkan bahwa laporan keuangan seharusnya
di dasarkan pada metode pengukuran aktiva tertentu. Menurut nelson
(1973) teori normative hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana
akuntansi seharusnya dipraktekkan tanpa menguji hasil hipotesis
tersebut.
Perumusan akuntansi normative mencapai keemasan pada tahun 1950 dan 1960an. pada periodetersebut teori normative lebih berkosentrasi pada
enciptaan laba sesungguhnya.dan engambilan keputusan

Teori Akuntansi Positif
Teori akuntansi positif berusaha untuk menjelaskan fenomena akuntansi yang diamati didalam masyarakat. dengn kata lain positif accounting theory (PAT)
dimaksudkan memprediksi konsekuensi yang terjadi jika manajer
menentukan pilihan tertentu. Penjelasan dan prediksi dalam PAT
didasarkan pada proses kontrak atau hubungan keagenan antara manajer
dengan kelompok lain seperti investor, kreditor, auditor, pihak
pengelola pasar modal dan institusi pemerintah.
PAT
lebih deskriptif bukan prespektif, tidak seperti teori normative yang
didasarkan pada perms bahwa manajer akan memaksimumkan laba atau
kemakmuran untuk kepentingan perusahaan, tetapi teori positif didasarkan
pada premis bahwa individu selalu bertindak atas dasar motivasi
pribadi (Self seeking motives)
dan berusaha memaksimumkan keuntungan pribadi. Pada saat sekarang
teori positif menekankan pada penjelasan alasan-alasan terhadap praktek
yang berjalan dan prediksi terhadap peranan akuntansi dan informasi
terkait dalam kepuasan-kepuasan ekonomi individu, perusahaan, dan pihak
lain yang berperan dalam pasar modal dan ekonomi.
Hubungan Teori Akuntansi Positif dan Normatif
Teori akuntansi
berdasarkan tujuan perumusannya ada dua yaitu teori akuntansi normatif
dan positif. dalam penjelasan mengenai akuntansi positif tidak dapat
dilepaskan dari adanya teori ekonomi normatif. teori akuntansi positif
merupakan varian dari teori ekonomi normative. Teori berkembang seiring
dengan kebutuhan untuk menjelaskan dan memprediksi realitas
praktik-praktik akuntansi yang ada dimasyarakat what it is ( Watts dan Zimmerman).
Pendekatan positif
atau empirik berkaitan dengan usaha menguji/ menghubungkan kembali
hipotesis/ teori dengan pengalaman/ fakta-fakta dunia nyata. Penelitian
akuntansi positif difokuskan pada pengujian empirik terhadap
asumsi-asumsi yang di buat oleh teori akunansi normative. Misalnya
menggunakan kuisoner dan teknik survey lainnya, peneliti akan menguji
sikap manajer terhadap manfaat metode atau teknik akuntansi tertentu.
Pendekatan khusus dapat dilakukan dengan cara mensurvey
pendapat-pendapat analisis keuangan, manajer bank, aatau akuntan
terhadap tugas/kasus tertentu yang dibuat peneliti (misalnya prediksi
kebrangkutan,keputusan membeli/ menjual saham dll). Dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa hubungan teori akuntansi normative dan teori
akuntansi positif yaitu teori akuntansi positif pada dasarnya merupakan
alat untuyk menguji secara empirik asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori
akuntansi normative. Karena pada dasarnya teori normatiof merupakan
pendapat pribadi yang subyektif yang tidak dapat diterima begitu saja
dalam menentukan keputusan, oleh sebab itu dibutuhkan pengembangan teori
akuntansi yang sekarang dikenal dengan teori akuntansi positif yang
bertujuan untuk menguji teori akuntansi normatif secara empiris agar
memiliki dasar teori yang kuat.
Postulat akuntansi
Postulat
akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau
aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporang
keuangan, menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi, dan
hukum tempat akuntansi beroperasi.
1. Postulat Entitas
Postulan Entitas menyatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat ini memungkinkan akuntan membedakan antara transaksi bisnis dan individu : akuntan melaporkan transaksi perusahaan, bukan transaksi pemilik perusahaan.
Postulan Entitas menyatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat ini memungkinkan akuntan membedakan antara transaksi bisnis dan individu : akuntan melaporkan transaksi perusahaan, bukan transaksi pemilik perusahaan.
2. Postulat Kelangsungan Usaha
Postulat Kelangsungan Usaha menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan. Postulat mengasumsikan bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa mendatang yang dapat diketahui dan sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk periode waktu yang tidak tertentu.
Postulat Kelangsungan Usaha menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan. Postulat mengasumsikan bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa mendatang yang dapat diketahui dan sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk periode waktu yang tidak tertentu.
3. Postulat Unit Pengukur
Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter.
Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter.
4. Postulat Periode Akuntansi
Postulat ini menyatakan bahwa laporan keungan yang menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik.
Postulat ini menyatakan bahwa laporan keungan yang menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik.
C. Konsep teoritis akuntansi
Pernyataan
yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma
yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan
keuangan, yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang berperan dalam
ekonomi pasar yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan
pribadi (kapitalisme).
Beberapa kemungkinan teori yang dipakai yaitu:
1. The Proprietory Theory
Pemilik adalah pusat perhatian yang digambarkan dalam pelaksanaan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan. Teori ini berorientasi neraca.
1. The Proprietory Theory
Pemilik adalah pusat perhatian yang digambarkan dalam pelaksanaan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan. Teori ini berorientasi neraca.
2. The Entity Theory
Unit usaha yang menjadi pusat perhatian bukan pemilik.
Unit usaha yang menjadi pusat perhatian bukan pemilik.
3. The fund theory
Penggunaan aset menjadi pusat perhatian. Teori ini berorientasi pada laporan sumber dan penggunaan dana. Teori ini umumnya sangat berguna untuk lembaga pemerintah dan lembaga non profit.
Penggunaan aset menjadi pusat perhatian. Teori ini berorientasi pada laporan sumber dan penggunaan dana. Teori ini umumnya sangat berguna untuk lembaga pemerintah dan lembaga non profit.
4. Enterprise theory
Pusat perhatiannya adalah keseluruhan pihak atau konsisten yang terlibat atau yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. Munculnya employee reporting, human resources accounting, value added reporting, enviromental accounting. Socio-economic accounting merupakan fenomena yang sejalan dengan teori enterprise ini.
Pusat perhatiannya adalah keseluruhan pihak atau konsisten yang terlibat atau yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. Munculnya employee reporting, human resources accounting, value added reporting, enviromental accounting. Socio-economic accounting merupakan fenomena yang sejalan dengan teori enterprise ini.
5. Commander theory
Pusat perhatiannya adalah mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi.
Pusat perhatiannya adalah mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi.
6. The Investor theory
Pusat perhatian adalah Investor
Pusat perhatian adalah Investor
D. Prinsip dasar akuntansi
&nb sp; Akuntansi
merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang
kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam
jumlah kekayaan, utang dan modal satu bisnis dan hasil usahanya pada
suatu waktu atau periode tertentu. Dengan informsi ini pembaca laporan
keuangan tidak lagi perlu mengunjungi suatu perusahaan atau melakukan
interview untuk mengetahui keadaan keuangannya, hasil usahanya maupun
memprediksi masa depan perusahaan tersebut.
Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi merupakan konsep
yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu
dibangun. Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbatasan
sekaligus kekuatan informasi. Banyak kajian yang telah menawarkan dan
menjelaskan prinsip atau sifat dasar akuntansi itu. Dalam APB Statement
No 4 dijelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi sebagai
berikut:
Ø Accounting entity. Dalam penyusunan informasi akuntansi maka yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity
yang lain. Kita tidak bisa mencatat atau menyajikan informasi
akuntansi sekaligus menyangkut suatu perusahaan dan pemiliknya.
Informasi yang disusun harus masing-masing terpisah antara satu entity dengan entity lain.
Ø Going Concern. Dalam menyusun atau memahami laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity)
yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa-masa yang akan datang,
tidak ada sama sekali asumsi bahwa perusahaan atau usaha ini akan bubar.
Ø Measurement. Akuntansi
adalah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi dan kewajiban
beserta perubahan-perubahannya yang dimiliki perusahaan. Akuntansi
mencoba mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal, hasil dan biaya.
Yang namanya pengukuran tentu akan memiliki kemungkinan kesalahan atau
kelemahan dalam pengukuran itu.
Ø Time period. Laporan
keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal
tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan,
utang dan modal pada saat atau pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi
menggambarkan informasi hasil usaha pada periode tertentu. Sedangkan
laporan arus kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada
periode tertentu.
Ø Monetary Unit. Pengukuran
yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau
uang. Semua transaksi perusahaan dikuantifikasikan dan dilaporkan dalam
bentuk nilai uang.
Ø Accrual. Penentuan
pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa
melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Penentuannya
bukan keterlibatan kas tetapi didasarkan pada faktor legalnya apakah
memang sudah merupakan hak atau kewajiban perusahaan atau belum. Kalau
sudah harus dicatat tanpa menunggu pembayaran atau penerimaan kas.
Ø Exchange Price. Nilai
yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga
pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai harga bargaining antara pembeli (demand) dan penjual (supply).
Ø Approximation. Dalam
akuntansi tidak dapat dihindarkan penafsiran-penafsiran baik nilai,
harga, umur, jumlah penyisihan piutang ragu, kerugian, dan sebagainya.
Misalnya taksiran umur aset, taksiran harga persediaan, harga surat
berharga, penyisihan piutang ragu, dan lain sebagainya.
Ø Judgment. Dalam
menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan pertimbangan
akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang
dimilikinya. Misalnya judgment tentang memilih FIFO, LIFO, metode garis lurus, atau double declining, klasifikasi perkiraan dan sebagainya.
Ø General purpose. Informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi
keungan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus. Tidak
ditujukan khusus kepada banker, investor, kreditor, analisis,
manajemen, atau karyawan.
Ø Interrelated Statement. Neraca,
daftar laba rugi , dan laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai
hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu dengan yang lain. Ini
merupakan salah satu alat kontrol akuntansi sehingga tidak mudah
melakukan rekayasa laporan begitu juga tanpa memperhatikan hubungan satu
pos (akun) dengan pos lainnya.
Ø Substance over form. Karena
akuntansi ingin memberikan informasi yng dipercaya bagi pengambil
keputusan maka akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang
berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya.
Misalnya dalam akte notaris modal telah disetor penuh, tetapi kenyataan
setoran belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan sebenarnya.
Kalau memang belum ada setoran yang benar-benar telah masuk ke rekening
perusahan maka belum bisa dicatat kendatipun secara legal formal
dianggap sudah disetor penuh. Kredit bank yang sudah disetujui tetapi
belum dimanfaatkan seluruhnya akan dicatat sebesar penggunaannya saja
kendatipun secara legal dana itu sudah dapat dimanfaatkan atau diambil.
definisi-distribusi-ke-pemilik-menurut-fasb
Informasi
lengkap tentang "definisi-distribusi-ke-pemilik-menurut-fasb" dan
artikel yang berhubungan dengan
definisi-distribusi-ke-pemilik-menurut-fasb di zonaekis.com tidak dapat
ditemukan lagi. Ulangi sekali lagi atau Anda ingin memanfaatkan sumber
daya di bawah ini, mungkin dapat membantu anda.
- Pada saat penjualan
- Harga jual yang telah ditentukan dengan agak pasti
- Produk yang dijual telah meninggalkan perusahaan dan diganti dengan suatu asset lain (jadi pertukaran telah terjadi).
- Untuk kebanyakan perusahaan, penjualan merupakan peristiwa keuangan yang paling penting dalam kegiatan ekonominya.
- Kebanyakan biaya produksi atau pengadaan produksi tersebut telah dikeluarkan atau dapat ditentukan dengan mudah.
- Pada saat sesudah penjualan
Menurut Hendriksen diterjemahkan oleh Marianus Sinaga Akuntansi keuangan (2001 : 182) yaitu :
“Beban terjadi apabila barang atau jasa dikonsumsi atau digunakan dalam proses memperoleh pendapatan. Saat pelaporan beban dilakukan dengan mencatat kegiatan dalam perkiraan atau memasukkannya dalam laporan keuangan. Berdasarkan konsep nilai yang menyarankan bahwa harga masukan (biaya) harus ditahan sampai pertambahan nilai dilaporkan dengan penggantiannya, yaitu harga keluar (penjualan). Artinya saat pelaporan pendapatan datang terlebih dahulu, kemudian menyusul pelaporan bebannya pada periode yang sama.
Prinsip pendapatan memberitahukan: Homgren, Harrison, Robinson, Alih bahasa Secokusumo, Akuntansi di Indonesia (2001:52)
- Kapan kita membuat suatu ayat jurnal untuk mencatat pendapatan
- Berapa jumlah pendapatan yang harus dicatat
- Pendapatan yang dihasilkan
- Pendapatan direalisasikan atau dapat direalisasi
Pengiriman barang atau jasa kepada seorang konsumen adalah kejadian penting yang sesungguhnya terjadi pada semua transaksi yang menghasilkan pendapatan. Dengan fakta ini, tiga kategori waktu yang luas dari pengakuan pendapatan dapat didentifikasikan sebagai berikut: Dyckman, Dukes, Davis, Intermediate Accounting (2000:239):
- Pendapatan diakui pada saat pengiriman produk atau jasa
- Pendapaan diakui setelah pengiriman produk atau jasa
- Pendapatan diakui sebelum pengiriman produk atau jasa
Menurut Smith & Skousen, Intermediate Accounting (2001:120) walaupun praktek saat penjualan adalah titik pengakuan pendapatan yang paling umum, ada variasi yang patut dicatat terhadap aturan umum ini:
- Pendapatan diakui pada saat penyelesaian produksi
- Pendapatan diakui dengan prosentase penyelesaian dan pelaksaan proporsional
- Pendapatan diakui dengan penjualan cicilan dan pemulihan biaya
Pengakuan pendapatan menurut PSAK terdiri dari atas penjualan barang dan penjualan jasa.
eori Pendapatan - Presentation Transcript
- Bab 8 Pendapatan
- Menyebut dan menggambarkan masalah teoretis pendapatan.
- Menjelaskan pengertian pendapatan.
- Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan.
- Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan pendapatan.
- Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan pendapatan.
- Menjelaskan pengakuan pendapatan jasa.
- Menjelaskan prosedur pengakuan pendapatan secara teknis.
- Masalah Teoretis tentang Pendapatan Pengertian Saat Pengakuan Pengakutan Prosedur Pengakuan Apa karakteristiknya? Kapan diakui? Apa kriteria pengakuannya? Apa kegiatan yang memicu pencatatan?
- Makna yang terkandung dalam berbagai definisi:
- Aliran masuk aset
- Operasi utama atau sentral
- Penurunan kewajiban
- Entitas
- Produk perusahaan
- Pertukaran produk
- Berbagai nama
- Kenaikan ekuitas
- Pendapatan versus Untung
- IAI/IASC tidak secara formal membedakan pendapatan (revenues) dan untung (gains).
- Pendapatan dan untung dicakupi dalam satu definisi penghasilan (income).
- FASB memisahkan pendapatan dan untung sebagai elemen yang berdiri sendiri.
- Makna yang terkandung dalam definisi Untung:
- Kenaikan ekuitas bersih
- Periferal atau insidental
- Selain yang dicakupi pendapatan
- Selain investasi oleh pemilik atau transaksi yang berkaitan dengan pemilik
- Karakteristik Sumber Untung:
- Periferal atau insidental
- Transfer nontimbal-balik
- Penahanan aset
- Faktor lingkungan
- Pengakuan Pendapatan
- Pembentukan pendapatan (earning of revenue)
- Realisasi pendapatan (realization of revenue)
- Konsep Homogenitas Kos Seluruh pos biaya yang direpresentasi dengan kos menghasilkan pendapatan sebagai satu kesatuan. Kos komponen atau pos biaya secara individual mempunyai kontribusi dalam menghasilkan pendapatan. Kos mempunyai kedudukan yang sama dalam menghasilkan pendapatan.
- Implikasi Konsep Homogenitas Kos Kos berkaitan dengan pendapatan secara proporsional dengan besarnya kos. Urutan pengurangan kos barang terjual, biaya penjualan, dan biaya administratif dalam statemen L-R bukan merupakan urutan prioritas. Begitu kos suatu objek biaya terjadi, pendapatan dapat dianggap terbentuk sehingga laba juga terbentuk.
- Asumsi di Balik Homogenitas Kos Dianutnya konsep dasar upaya dan capaian/hasil. Upaya terjadi dahulu baru pendapatan datang. Setiap usaha secara umum mendatangkan atau menjajikan laba sehingga orang mau melakukan usaha. Biaya (expense) merupakan upaya yang sengaja dilakukan secara senang hati dengan penuh kesadaran, semangat, dan pengertian bukan beban yang harus diderita atau ditanggung oleh pendapatan. Istilah beban tidak cocok/mengena untuk expense .
- Konsep Pembentukan Pendapatan A U G B T P R Q V E H D F S W C G* B* E* C* Rupiah Waktu
- Konsep Realisasi Pendapatan Kesatuan Usaha Pendapatan baru terbentuk setelah terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen. Kos Pendapatan Kos baru Biaya
- Kriteria Pengakuan Pendapatan
- Telah terrealisasi atau cukup pasti terrealisasi (realized atau realizable)
- Telah cukup terbentuk/terhak (earned)
- Terrealisasi versus Cukup Pasti Terrealisasi Kesatuan Usaha Kos Pendapatan Kos baru Biaya Kas/aset baru Terrealisasi Kesatuan Usaha Pendapatan Kos baru Kos Biaya Mudah ditukarkan atau ditunaikan Cukup Pasti Terrealisasi Mudah dikonversi
- Saat Pengakuan Pendapatan
- Saat kontrak penjualan disepakati
- Selama proses produksi secara bertahap
- Saat produksi selesai
- Saat penjualan
- Saat kas terkumpul
- Masalah Pengakuan Selama Proses Produksi
- Akresi
- Apresiasi
- Penghematan kos
- Masalah Pengakuan Saat Penjualan
- Kembalian dan potongan tunai
- Hak pengembalian barang
- Kos purnajual
- Kerugian piutang
- Makna penjualan
- Pengakuan Pada Saat Kas Terkumpul Pendapatan diakui untuk suatu perioda sebesar kas yang telah diterima dalam perioda tersebut. Pada umumnya barang atau jasa telah dilaksanakan. Ada keraguan yang besar akan kolektibilitas piutang. Untuk kontrak jangka panjang, terjadi salah-tanding (miss-match) karena biaya tidak harus diukur atas dasar tunai (basis kas). Penjualan dasar tunai, biasa dasar akrual. Konsep homogenitas kos dilanggar.
- Pelanggaran Konsep Homogenitas Kos Pada Pengakuan Pendapatan Atas Dasar Kas Agar tepat-tanding, perlu prosedur akuntansi dasar kas yang saksama. Perioda 2 Kas Biaya Nilai kontrak Kas Kas Kas Kas Kas Perioda 3 Perioda 4 Perioda 5 Perioda 1
- Saat Pengakuan Penjualan Jasa
- Saat jasa telah dilaksanakan atau dikonsumsi
- Selama proses pelaksanaan secara bertahap
- Saat pelaksanaan jasa selesai sepenuhnya
- Saat kas terkumpul
- Prosedur Pengakuan Pendapatan Kebijakan akuntansi perusahaan yang menetapkan kapan suatu penjualan dianggap secara teknis telah terjadi sehingga memicu pencatatan jumlah rupiah penjualan tersebut. Kebijakan ini biasanya dituangkan dalam buku pedoman akuntansi (accounting manual). Lihat Gambar 8.4
- Maunya … Nyatanya?
Kegunaan Mempelajari Teori Akuntansi
Berikut ini adalah kumpulan informasi tentang Kegunaan Mempelajari Teori Akuntansi yang dikumpulkan BahanKuliah.info dari berbagai sumber di internet. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda.PRAKTEK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN KOPERASI :
praktek
akuntansi dan pelaporan keuangan koperasi: studi kasus pada koperasi
karyawan kesehatan kabupaten jepara praktek akuntansi dan pelaporan
keuangan koperasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar